Pada suatu hari, di sebuah desa ada seorang nenek tua yang sakit-sakitan. Nenek tua ini hidup dari belas kasihan orang-orang. Nenek tua ini tinggal berdua dengan cucunya yang masih remaja karena sejak kecil mama sudah meninggalkannya, dan papanya meninggalkan mamanya saat mamanya mengandung anak remaja ini. Singkat cerita, dia sama sekali tidak mengenal orangtuanya. Semenjak bayi, sang cucu dirawat dengan penuh kasih sayang oleh sang nenek sampai tiba waktunya nenek itu sudah tua dan mulai sakit-sakitan. Anak remaja ini sangat sedih melihat kondisi neneknya dan ingin membawa neneknya ke rumah sakit, namun tidak ada uang. Sedangkan untuk bersekolah saja tidak bisa, anak remaja ini sekolah sampai kelas 3 SMP. Desa yang ditempati oleh mereka adalah desa yang sangat jarang penduduknya dan merupakan desa terpencil. Dia tidak tahu harus bagaimana sementara kondisi neneknya makin parah.
Sementara cucunya (anak remaja ini) berjalan kian kemari meminta pertolongan. Sambil mengamen di jalanan untuk biaya makan dan berobat neneknya, ada seorang anak TK yang melambaikan tangan ke arah anak remaja itu dari dalam mobil. Anak remaja itu melihat ke arah anak TK itu dan anak TK itu memanggilnya "Hai kak, ayo kemari". Di tangan anak itu dipegangaya sebuah kantong plastik berwarna hitam lalu diberikannya.
Sang remaja ini heran dan membukanya dan ternyata nasi kotak dengan lauk yang enak. Sang remaja ini berpikir "Pas sekali, bisa dimakan untuk kami berdua dengan nenek." Lalu anak remaja itu mengucapkan terima kasih kepada anak TK ini dan segera pergi membawanya kepada neneknya.
Namun, sementara anak remaja ini hendak pergi, sang anak TK itu memanggil lagi "Kak, kemari!". Lalu dia membersihkan mukanya yang kotor, bajunya yang kusam, bau, dan segera menghampiri anak TK ini.
Sang remaja berkata "Ada apa, Dik?" Dia terheran-heran dengan anak TK ini. Lalu sang ayah membuka mobilnya dan segera turun menjumpainya. Anak remaja ini mulai ketakutan dan berkata "Ada apa, Pak? Apakah saya salah?"
Lalu sang bapak segera tertawa dan mengajak remaja itu naik ke mobil bersama anaknya untuk pergi jalan-jalan ke mal. Spontan anak remaja itu menolak dan mengatakan, "Tidak usah, terima kasih. Di rumah saya ada seorang nenek yang sedang menunggu saya namun dia sedang sakit keras, dia butuh pengobatan untuk kesembuhannya dan jikalau tidak maka nenek akan segera meninggal".
Bapak itu terharu, sementara anaknya yang TK asyik merengek meminta anak remaja itu ikut. Bapak itu berkata "Nak, naiklah, kita pergi membeli pakaian untukmu dan kemudian kita segera pergi ke rumahmu dan membawa nenekmu ke rumah sakit."
Remaja itu menangis seolah tidak percaya, maka dia menanyakan ulang "Apa, Pak? Benarkah demikian?"
Bapak itu mengatakan "Betul nak, mari naiklah!"
Singkat cerita, remaja itu naik. Dia baru menyadari bahwa bapak dan anak TK itu adalah orang Kristen. Kemudian remaja ini bertanya "Pak, kenapa bapak dan anak bapak baik sekali pada kami orang pengamen?"
Lalu bapak itu tersenyum dan berkata "Nak, ini adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan kepadamu, yaitu lewat seorang anak TK yang memberikan nasi kotak yang dimilikinya untukmu dan terlebih lagi nenekmu akan segera sembuh. Kamu akan segera sekolah kembali dan tinggal di rumah kami yang besar."
Remaja ini menangis terharu dan berkata "Terima kasih Tuhan, hari ini Engkau memberikan kepadaku malaikat kecil yang mau membantuku dan seorang bapak yang mau memerhatikan keadaanku."
Dalam kehidupan ini, banyak cara yang Tuhan pakai untuk menolong sesama yang kurang mampu. Tuhan akan mengirim malaikat-malaikat kecilnya untuk membantu sesama dan semua yang dilakukan kepada orang yang berkekurangan, maka itu juga dilakukannya untuk kemuliaan nama Tuhan.
"Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Matius 25:40)."
Sumber diambil dan diedit dari:
Judul artikel: Hadiah Seorang Malaikat Kecil
Judul buku: Sebening Hati (Kumpulan Kisah Kristiani)
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: LPTI Damar Ati
Halaman: 25--30
Judul artikel: Hadiah Seorang Malaikat Kecil
Judul buku: Sebening Hati (Kumpulan Kisah Kristiani)
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: LPTI Damar Ati
Halaman: 25--30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar