MENU

Sabtu, 09 April 2011

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS

Tugas Belajar 1
1.    Jelaskan mengenai ruang lingkup manajemen operasi!
Manajemen merupakan tindakan atau kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan operasi adalah kegiatan untuk mengubah input menjadi output sehingga lebih berdaya guna daripada bentuk aslinya. Jadi manajemen operasi merupakan penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik system operasi adalah :
a.    Mempunyai tujuan (barang dan jasa)
b.    Mempunyai kegiatan (proses transformasi)
c.    Adanya mekanisme yang mengendalikan operasi
Adapun 3 aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi adalah :
a.    Aspek structural (memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun system manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain)
b.    Aspek fungsional (berkaitan dengan struktural maupun interaksinya agar diperoleh kinerja optimum)
c.    Aspek lingkungan (pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan di luar system)
Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoprasian system operasi, pemilihan, dan penyiapan system operasi.
2.    Carilah paling sedikit 5 definisi tentang arti manajemen! Setelah mengerti arti manajemen, lanjutkan dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dengan bahasa kalian sendiri. Jelaskan apa yang dilakukan dalam perencanaan produksi hingga pengawasan produksi oleh manager produksi!
a.    Manajemen merupakan tindakan atau kegiatan merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol untuk mencapai tujuan organisasi (modul MPO, 2010).
b.    Manajemen yaitu suatu fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
c.    Manajemen adalah suatu proses kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
d.    Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasiaan, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan suatu sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
e.    Manajemen adalah fungsi untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan. (anonymous, 2011)
f.     Manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. (Anonymous, 2011)

Berdasarkan bebrapa pengertian di atas, maka menurut kami manajemen operasi adalah suatu tindakan dalam mengatur, mengkoordinasikan, melaksanakan serta mengawasi dalam kegiatan produksi atau operasi dalam hubungannya dengan mengkonversi atau mentransformasikan input menjadi output yang efektif dan efisien.
Sedangkan yang dilakukan oleh manajer produksi dalam perencanaan produksi, antara lain:
a.  Perencanaan produk
Perencanaan produk merupakan hal pertama yang dilakukan oleh seorang manajer operasi. Dalam perencanaan produk ini, ide-ide tentang produk baru maupun pendiferensiasi produk lama menjadi hal yang utama pada perencanaan produk ini.
b.  Perencanaan lokasi pabrik
Perencanaan lokasi pabrik tentunya dilakukan dengan memilih tempat-tempat yang strategis. Hal ini berkaitan dengan akses informasi dan transportasi serta kemudahan konsumen dalam menjangkau lokasai pabrik tersebut.
c.  Perencanaan letak fasilitas produksi
Letak fasilitas produksi secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja, keefektifan dan keefisienan dalam proses produksi. (tambahin gambar RUA n jelasain knp posisinya kaya gto!!)









Gb. 1 contoh tata letak fasilitas produksi
 









Tata letak perusahaan dimulai dari indoor area, yaitu ruang depan dengan garasi, ruang display, dan kantor pemasaran. Penempatan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dalam pemasaran hasil produksi. Pada bagian kedua terdapat ruang sebagai gudang produk siap dipasarakan dan ruang kantor perusahaan dimaksudkan agar hasil industri yang siap dipasarkan berada pada tempatan yang bersih dan jauh dari gudang ataupun dapur, untuk penempatan kantornya dimaksudkan agar pengawasan dan layanan dibidang pemasaran berjalan lancar karena posisi kantor pemasaran dan ruang display berdekatan. Ruang selanjutnya adalah ruangan pengemasan dan sortasi produk, peletakkan lokasi gambar diatas dimaksudkan agar  mempermudah dalam pemindahan produk dari dapur untuk dikemas dan dilanjutkan ke gudang produk siap dipasarkan. Dapur diletakkan bersebelahan dengan ruang pengemasan dan gudang bahan baku, hal ini dimaksudkan agar mempermudah dalam pemindahan bahan mentah untuk diolah ke dapur dan produk yang setengah jadi dari dapur dapat dilanjutkan ke ruangan pengemasan. Gudang bahan baku mentah diletakkan pada bagian belakang, dimaksudkan agar tidak mengotori area industri.
Outdoor area dibagi menjadi parking area dibagian depan untuk mempermudah kendaraan parkir dan langsung menuju pada kantor ataupun ruangan display. Dibagian belakang, outdoor area digunakan sebagai tempat penjemuran hasil industri setengah jadi, dimaksudkan agar jauh dari kegiatan proses industri lain dan tidak terlihat adanya tidak braturannya tempat industri.
d.  Perencanaan lingkungan kerja
Menurut kami, perencanaan lingkungan kerja yang dimaksud disini adalah manajer operasi merencanakan beberapa standar kerja dari masing-masing divisi  (etika prpovesi ) sehingga antar divisi tidak terjadi ketimpangan. Selain itu, setiap divisi juga melakukan pekerjaannya sesuai dengan job desk yang sudah ditentukan dan disepakati bersama termasuk di dalamnya apa yng boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan pada saat berlangsung proses produksi dalam perusahaan tersebut.
e.  Perencanaan standar produksi
Perencanaan standar produksi hamper sama dengan perencanaan ingkungan kerja, hanya saja perencanaan standar produksi ditekankan pada bagaimana produk yang dihasilkan. Standar produksi ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan cirri khas dari produk yang dibuat.
f.   Pengendalian produksi
Hal ini terdiri dari pengendalian terhadap proses produksi, bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, kualitas, dan pemeliharaan. Pengendalian produksi ini menjadi penting karena hal ini berhubungan dengan seberapa banyak input yang digunakan oleh perusahaan yang kemudian akan dikolerasikan dengan untung ruginya perusahaan tersebut. Jika input yang digunakan tidak dikendalikan (terlalu banyak) dan tidak sesuai dengan permintaan pasar maka tentunya hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
g.  Penginformasian produksi
Penginformasian produksi ini meliputi kegiatan penyusunan struktur organisasi, produksi atas dasar pesanan, dan produksi untuk pasar. Struktur organisasi disini dimaksudkan agar setiap kegiatan produksi dipegang oleh seorang atau beberapa orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Informasi produksi atas dasar pesan dan produksi pasar diperlukan untuk mengetahui jumlah produksi yang sesuai baik untuk memenuhi permintaan barang/jasa atas sejumlah permintaan maupun permintaan pasar pada umumnya.
h.  Pengawasan
Pengawasan ini juga menjadi salah satu hal terpenting yang dilakukan oleh manajer produksi. Pengawasan ini terdiri dari pengawasan terhadap perencanaan, pengendalian, dan informasi produksi. Ketiga hal pengawasan ini tidak dapat dipisahkan ssatu sama lain karena proses produksi di suatu perusahaan dimulai dari perencanaan hingga penginformasian.
4.    Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga!
5.    Gambarkan dan jelaskan system operasi/produksi dari pabrik mebel dan took mebel!

i.      Sistem operasi/ produksi dari pabrik Mebel












Kegiatan operasional dari pabrik mebel secara singkat dapat dikatakan sebagai serangkaian kegiatan atau proses untuk merubah masukan yaitu berupa bahan mentah dengan didukung oleh adanya tenaga kerja, informasi pasar, mesin, modal, kebutuhan konsumen serta kebutuhan pemilik perusahaan melalui proses transformasi/ konvert menjadi keluaran baik berupa barang dan jasa maupun keluaran tidak langsung.
Adapun secara garis besar proses produksi/ operasi dari pabrik mebel adalah sebagai berikut :
Dalam proses produksi, suatu produk bergerak dari proses ke proses bila setiap fungsi atau langkah telah diselesaikan. Setiap pekerja telah diberikan tugas tertentu yang dilaksanakan berulangkali setiap menerima produk yang belum selesai dari bagian sebelumnya. Sebagai contoh, produsen mebel mungkin menggunakan tujuh bagian produksi guna melaksanakan fungsi operasi memproduksi mebel.
Pemrosesan dimulai dari Bagian Pemotongan, di mana kayu akan dipotong dengan desain khusus. Kemudian Bagian Pemboran melaksanakan fungsi member, setelah itu Bagian Penghalusaan akan menghaluskan kayu, Bagian Pewarnaan akan memberi warna pada mebel, dan Bagian Pelapisan akan mengoleskan pernis serta lapisan pelindung lainnya. Selanjutnya, Bagian Upholstery akan menambah kain dan bahan baku lain. Akhirnya, Bagian Perakitan akan merakit mebel untuk penyelesaian proses produksi. Pada akhirnya akan dihasilkan barang maupun jasa serta keluaran lainnya.
j.      Toko Mebel
k.   








Pada dasaranya tidak jauh beda antara Pabrik Mebel dengan Toko Mebel dalam sistem operasi/produksinya yaitu serangkaian kegiatan atau proses merubah input dalam hal ini dapat berupa barang jadi maupun barang setegah jadi untuk menjadi barang yang mempunyai manfaat lebih, baik itu berupa jasa, bentuk, waktu, tempat dan milik.
Dalam proses produksi, suatu produk dalam hal ini dapat berupa barang setengah jadi maupun barang jadi dengan didukung adanya modal, mesin, tenaga kerja, sistem informasi dan lain-lain dikonvers  berupa fisisk, servis lokasi dan lain- lain untuk menciptakan keluaran yang memiliki manfaat lebih atau adanya nilai tambah dalam barang tersebut. Dengan adanya kegunaan jasa, bentuk, waktu, tempat dan milik.
6.    o. Order Pabrik : penyusunan field-field dalam file dengan aturan tertentu yang diterapkan oleh suatu pabrik, dimana sumberdaya input dintegrasikan untuk menghasilkan produk dan jasa yang efisien, efektif dan aman.
8.    Strategi dan Saran ialah :
Ø  Pengaturan lokasi dalam hubungannya dengan proses produksi sehingga terwujud efektifitas dan efisiensi dari segi waktu, tenaga serta materi
Ø  Penetuan, Pemilihan dan Pengaturan mesin yang efisien
Ø  Pemeliharan segala peralatan guna tercipta kualitas dan continuitas dalam beroperasi
Ø  Menerapkan standar mutu dalam produk yang akan diproduksi
Ø  Pemilihan dan penentuan Input guna terwujud efektivitas dan efisiensi
Ø  Evaluasi setiap kegiatan dalam proses produksi dan operasi

SEMOGA BERMANFAAT.............................



PENYUSUN
BAYU EKA WICAKSANA
BAYU ARDIANSYAH
ARBY SEPTIN N
ANITA SUHARYANI
DYAH EVY NURMALA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar